Jumat, 16 November 2012

PUISI TENTANG KEHIDUPAN


KERASNYA KEHIDUPAN
Tuhan menciptakan gadis kecil itu dari lumpur dan alang-alang kering tanpa siraman.
Orang-orang memanggilnya SAMPAH BODOH yang tak pantas hidup di sekitar mereka
Persoalan hidup mulai menjajahi daerah perjalanan gadis itu dengan hentak dan keras nya
Bagai ombak menghantam kepiting yang sedang berjemur di pinggir pantai
Bagai petir menyambar pohon-pohon yang sedang asik nya menari
Hidup gadis kecil itu terlunta lantung tanpa tujuan dan arah hidup
Siapa dia ? apa yang dia punya ? tidak ! dia tak punya apa-apa
Dia hanya gadis kecil yang tak berdaya
Yang slalu menunggu cahaya matahari dan pelangi usai hujan dan badai.

Angin topan membuang nya pada persoalan yang sangat rumit
Seakan-akan dia sangat tak berguna di mata dunia
Ia seperti terlilit tali yang kuat yang menancapkan nya pada paku-paku tajam
Dia tak sanggup berteriak, bahkan suaranya pun sangat sulit di keluarkannya
Dia tak bisa keluar, dia mencoba tuk keluar,
tak peduli sakitnya tali-tali itu menggores kulit nya
Dan tak peduli seberapa hebatnya paku-paku itu mencoba masuk pada tubuh nya
Ia tetap berusaha keluar dalam jurang kesakitan ini
Tetapi apa daya, dia hanya bisa bersabar,
Menunggu akan adanya keajaiban yang bisa keluarkan dia dari penderitaan ini
Tangan nya kaku, seperti terpancung dalam lingkaran kematian
Badan nya terasa tercabik-cabik oleh tajam nya paku kehidupan.
“pelangi itu akan datang, kemudahan akan ku peroleh, cahaya yang akan meneranginya”
Teriakannya dalam hati.

Sekarang sampah bodoh ini berubah
Nasib tlah merubah nya dalam kehangatan api, dan kesejukan embun
Seseorang tlah melepaskan nya dari tali-tali dan paku tajam yang merusak tubuh nya.
Dia kembali, menjadi gadis kecil yang hatinya tetap kokoh walau terkena cacian
siapa seseorang itu ? yang membebaskannya dalam pahitnya kehidupan.
Lelaki ! yah lelaki itu tlah menyelamatkannya dari penderitaannya yang trus mengikutinya
Lelaki tanpa nama itu melepaskan dia, gadis yang hidupnya melarat.
Lelaki itu terus menjaga dan menemani gadis kecil itu
Untuk memulihkan kembali perasaan yang ambruk di masa lalu gadis itu
Gadis itu seperti kembang gula hidup bagi si lelaki tanpa nama
Yang harus di jaganya sepanjang waktu agar tidak di makan semut sawah.

Akhir yang mengharukan...

Kebahagian gadis itu pun tak berapa lama musnah kembali
Lelaki itu pergi, hilang, bagai di telan angin dan badai Sandy
Siapa dia ?
kenapa dia tak berani memberitahukan namanya ?
Kemana dia pergi ?
Apa dia mencari gadis kecil lain yang sama melarat nya seperti gadis yang sudah di tolong lelaki itu ?
Yah lelaki itu pergi untuk mencari, menyembuhkan luka-luka seorang gadis yang sama melarat nya seperti dia(gadis kecil yang hidup dalam perangkap dunia “sampah bodoh”).

Regina Merdiani Lestari
02 November 2012

2 komentar: